JEMBER - Selain terkenal dengan buah Jeruk dan Salak, Kecamatan Umbulsari juga menyimpan potensi lain yakni produk makanan keripik singkong.
Produk keripik singkong ini kian hari kian mampu menggairahkan tingkat perekonomian masyarakat. Terbukti dengan semakin seriusnya masyarakat di sini memproduksi keripik singkong berkualitas.
Camat Umbulsari, Purwoadi, makanan ringan (camilan, Red) berbahan baku singkong itu kini semakin diminati masyarakat untuk mendapatkan tambahan pendapatan.
“Masyarakat Umbulsari kian serius menekuni usaha pembuatan keripik singkong ini, Dan ini merupakan prospek bagus guna meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Camat akan berupaya memberi fasilitas berkembangnya usaha ini. “Kami akan bekerjasama dengan Disperindag mempermudah pemasaran usaha keripik singkong ini dan untuk masalah modal , kami akan bekerjasama juga dengan instansi pemerintah yang terkait,” ujarnya.
Mengapa bahan baku singkong dari Sumberbaru, karena jenis singkong Umbulsari kurang baik dibuat keripik.
“Kualitas singkong Sumberbaru bikin enak dan renya,” ujarnya.
Sedang untuk pemasaran nya Nur Kholik menjual keripik buatannya ke tiga kecamatan sekitarnya, yaitu Semboro, Gumuk Mas dan Kencong. pengusaha keripik singkong di Umbulsari berharap, Pemkab dapat memberi stimulus untuk usaha ini agar menjadi lebih berkembang, sehingga dapat menyerap tenaga kerja di daerahnya sebagai upaya pengentasan pengangguran. “Saya mewakili semua pengusaha Keripik singkong di Umbulsari berharap agar Pemkab dapat memberikan bantuan modal ataupun jaringan pemasaran terhadap usaha ini”, jelasnya lagi.
Sementara itu, Kades Gunungsari, Sulardi Anwar mengatakan, produk keripik singkong yang dikelola masyarakatnya itu merupakan jenis home industry. Dengan home industry tersebut, kata dia, mereka kini sudah mampu memberikan kesempatan kerja pada masyarakat sekitarnya. “Artinya. dengan adanya home industry tersebut, kini kesempatan kerja bagi penduduk Umbulsari semakin besar, selain itu juga mampu memberikan peningkatan kesejahteraan ekonomi”, tandasnya.
Sulardi menambahkan, saat ini pemasaran keripik singkong buatan masyarakat Umbulsari makin laris. “Bayangkan saja, sekitar 200 Kg keripik singkong bisa habis dalam waktu dua jam saja”, cetusnya.
Ke depan, terang Sulardi, pemasaran Keripik singkong ini juga akan merambah pasar supermarket dan department store di wilayah Jember dan sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar